Halaman

Kamis, 10 Mei 2012

CARA MEMELIHARA IKAN ARWANA

Ada yang mengatakan ikan arwana adalah ikan primitif. Hal ini berdasarkan berbagai fosil ikan yang ditemukan diberbagai tempat dan diduga berumur antara 10 – 60 juta tahun. Ikan arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, Pla Tapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.
Sebagai ikan purba, arwana memiliki bentuk dan penampilan cantik. Tubuhnya memanjang, ramping dan gerakannya anggun. Di alam, arwana mempunyai warna bervariasi dari hijau, perak, hingga merah. Punya 2 buah sungut yang mencuat dari bibir bawahnya yang berfungsi sebagai sensor getaran untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Berukuran relatif besar dan agresif, sehingga tidak semua orang tertarik memelihara arwana.
Karena ukuran tubuhnya besar maka diperlukan ukuran akuarium yang lebih besar daripada ukuran akuarium standar. Pertumbuhan arwana sangat cepat terutama apabila diberi makanan berprotein tinggi. Jika hidup di akuairum, arwana bisa tumbuh hingga sekitar 60 cm , sedangkan di alam bisa mencapai 90 cm lebih, bahkan pada jenis tertentu bisa mencapai 270 cm (arwana asal Amerika Selatan). Arwana merupakan ikan perenang atas, artinya selalu berenang di dekat permukaan dan merupakan ikan peloncat, di alam mereka bisa menangkap serangga yang bertengger pada ranting diketingian 1-2 meter dari permukaan air.
Oleh karena itu perlu diperhatikan untuk menutup dengan baik akuarium apabila ingin memeliharanya dalam akuarium. Arwana berburu mangsanya berupa serangga. Oleh karena itu pemberian makan arwana bukan merupakan hal sulit selama kita tahu bahwa mereka adalah surface feeder. Arwana bukan termasuk ikan pemilih dalam hal makanan, mereka dapat menerima segala jenis makanan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis makanan saja dan menolak jenis lainnya. Boleh dikatakan arwana termasuk tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Akan tetapi mereka sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat

PEMELIHARAAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita ingin memelihara ikan arwana antara lain:
  1. Akuarium. Secara umum, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik karena sebagai ikan berukuran besar arwana memerlukan ruang gerak yang cukup banyak. Panjang akuarium disarankan 3 kali dari panjang ikan yang diperlihara, sedangkan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium sebaiknya ditempatkan di tempat yang tidak terlalu banyak kegiatan manusia untuk menghindari ikan manjadi stress. Hindari pula penyalaan lampu yang mendadak, hal ini sering menyebabkan ikan menjadi panik, sehingga ikan dapat menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan bisa terluka.Hindari memelihara arwana dengan jumlah 2-3 ekor dalam satu akuairum, karena sifat agresif mereka akan menyebabkan ikan berkelahi. Akan tetapi justru tidak apa-apa memelihara arwana bersama apabila jumlahnya lebih dari 6 ekor sekaligus karena dalam jumlah banyak, sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang. Belum ada penjelasan yang memadai mengenai fenomena ini.
  2. Parameter air (pH). Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar, meskipun demikian, disarankan agar dipelihara pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 – 7.0).
  3. Kesadahan. Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah.. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH = 8°).
  4. Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 – 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan arwana.
  5. Sirkulasi air. Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah. Kecuali jika mempunyai sistem filter yang baik, maka penggantian air secara rutin merupakan hal yang perlu dilakukan. Penggantian air sebanyak 25 – 30 % setiap minggu sangat direkomendasikan. Dalam penggantian air, perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya lonjakan paramater air pada saat melakukan penggantian air.

MAKANAN

Ada sedikit perbedaan untuk porsi pemberian makanan kepada arwana. Untuk arwana dengan ukuran panjang tubuh diatas 35 cm makanan dapat diberikan sehari sekali atau setiap dua hari sekali. Yang ukuran panjang 15 – 35 cm makanan bisa diberikan 2 kali sehari, sedangkan untuk arwana dengan ukuran panjang kurang dari 15 cm, dianjurkan untuk diberi pakan 3 kali sehari.
Arwana merupakan ikan karnivora, di alam mereka memakan serangga, ikan, udang, cacing, dan beberapa jenis amfibi kecil seperti katak. Oleh karena itu makanan hidup merupakan diet utama bagi arwana. Dalam banyak kasus arwana dapat pula menerima makanan buatan, terutama setelah melalui tahapan pengenalan terlebih dahulu. Seperti dianjurkan untuk jenis ikan lainnya, pakan hendaknya diberikan secara bervariasi.
Cara ini akan mampu mengurangi resiko terjadinya kekurangan gizi tertentu pada ikan yang bersangkutan. Dengan bervariasi, kebutuhan gizi yang tidak bisa dipenuhi oleh satu jenis pakan, diharapkan akan dipenuhi dari jenis pakan yang lain. Hindari jenis pakan yang mengandung kadar lemak tinggi. Kadar lemak tinggi diketahui dapat memicu terjadinya gejala mata melorot (drop eye). Jangan pula memberikan makanan secara berlebihan.
Apabila arwana mengalami kelebihan makanan dalam jangka lama, mereka akan kehilangan nafsu makan dan tidak akan mau makan selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Kelebihan makanan tidak jarang menyebabkan arwana berumur pendek dan sampai tahap tertentu akan mempengaruhi kemampuannya ber-reproduksi.

1 komentar:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus