Banyak jenis penyakit yang siap menerkamnya. Ada ciri-ciri khas ikan
arwana yang teserang penyakit, baik akibat dari parasiter (virus,
bakteri, jamur, cacing dan protozoa) maupun nonpasrasiter, yakni
terlihat pasif dan lemah, cenderung berenang di permukaan air, nafsu
makan menurun, sulit bernapas, tubuh ikan tidak licin, karena selaput
lendir berkurang, sehingga ikan mudah ditangkap. Tanda lainnya, pada
bagian dada terjadi pendarahan dan sisik rusak, sirip punggung
pecah-pecah.
Faktor lingkungan yang menyebabkan ikan sakit antara lain, pH air.
Fluktuasi pH air ini dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti terdapatnya
gas CO2 di air. Kemudian perubahan suhu air yang secara tiba-tiba juga
sangat mempengaruhi kesehatan ikan. Selain itu berkurangnya jumlah
oksigen di dalam air dan adanya gas beracun seperti CO2, amoniak dan
polusi air juga akan mengganggu kesehatan ikan.
Kemudian faktor makanan, seperti sudah disinggung di atas tadi,
memberi makanan ikan segar akan riskan, sebab ikan bisa membawa
penyakit. Lalu faktor keturunan juga membawa masalah pada arwana,
seperti sisik yang tidak bagus, punggung tidak lurus atau albino dan
kembar siam. Organisme parasiter dapat menimbulkan gejala-gejala infeksi
kutu ikan, insang busuk, bintik putih, cacar dan tuberkolosis,
terinfeksi jamur saprolegnia dan achlya, bakteri perusak sirip dan
penyakit gatal.
Bila kita melihat betapa indah dan anggunnya ikan arwana di akuarium,
apalagi ketika ia mengejar mangsanya, kita akan terpesona dan kagum.
disadur dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar